1st Geomorphology Field Trip

4 12 2009

FIELD TRIP GEOMORFOLOGI

DAERAH GUNUNG WUKIR, GUNUNG GENDOL,SUNGAI PROGO DESA KLANGON, SUNGAI TINALAH DESA SAMIGALUH DAN SEKITARNYA

KABUPATEN SLEMAN – KULON PROGO PROPINSI DIY

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dari stasiun I sampai ke stasiun IV dengan lokasi pengamatan – pengamatannya, ternyata hampir pada semua bentang alam, terdapat aliran sungai, yang berarti membuktikan bahwa proses fluvial masih terus bekerja. Di samping itu, struktur geologi juga akan mempengaruhi pembentukan dari bentang alam yang ada. Ada beberapa kesimpulan yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan proses fluvial, maka suatu pola penyaluran akan mencerminkan keadaan dari suatu bentang alam.
  2. Umumnya semua proses yang membentuk muka bumi ini, maka proses tersebut akan mempengaruhi semua yang ada di sekitarnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  3. Gunung Wukir merupakan zona longsoran besar dari Gunung Merapi yang kemudian tertabrak oleh Perbukitan Menoreh. Adanya bentukan struktur antiklinorium. Morfologinya isolated hill inlayer.
  4. Perbukitan Gendol  sebagai morfologi vulkan semu dan terbentuk akibat adanya proses tektonik yang disebabkan oleh letusan Gunung Merapi, yang kemudian menabrak Perbukitan Menoreh. Terdapat struktur antiklinorium, homoklin, sesar, dan kekar. Morfologinya isolated hill inlayer.
  5. Adanya sesar tidak aktif di sungai Progo, Klangon. Ditunjukkan oleh pembelokkan sungai secara tiba – tiba. Dan juga struktur kekar dan intrusi dalam batuan.
  6. Sungai Tinalah terbentuk karena adanya kekar dan batuan yang terdapat di daerah tersebut berasal dari Formasi Andesit Tua dan Formasi Jonggrangan. Stadia daerahnya adalah stadia muda.

Dari kesimpulan diatas, maka membuktikan bahwa alam ini terus bergerak dan melakukan proses – prosesnya yang kemudian membentuk muka bumi baru.


Actions

Information

4 responses

3 03 2010
resty

boleh dijadiin referensi paperku donk… boleh ya?? hhe

4 03 2010
debriadi

nih resty sapa?? adek kelas kah?? silahkan dikutip disertakan sumber kutipannya.thx

31 10 2010
Alva

Salam kenal mas,

Perbukitan Gendol menurut hasil penelitian saya bukanlah perbukitan yang terlipat oleh proses vulkano-tektonik seperti yang dikemukakan Bemmelen (1949, 1952, 1970). Perbukitan Gendol memiliki struktur lipatan dengan dip yang tegak lurus dengan arah lereng Gunungapi Merapi. Selain itu Perbukitan Gendol memiliki material yang sangat tua dan tidak tertutup oleh material Gunungapi Merapi selain lapisan abu yang tipis. Material di Perbukitan Gendol memiliki umur tersier (Newhall et al., 2000) dan sudah mengalami pelapukan yang sangat intensif. Silahkan coba cek bagian tenggara terdapat singkapan breksi yang sudah sangat lapuk hingga menjadi pararock.

Alva Kurniawan

3 11 2010
debriadi

Berikut ada masukan dari Alva Kurniawan bisa digunakan sebagai referensi baru. Tidak ada jawaban yang paling benar dalam ilmu geologi, hanya tergantung pada interpretasi masing2.

Leave a reply to Alva Cancel reply